Pembalap Repsol Honda yang tinggal di Cervera, Spanyol, Marc Marquez kini secara resmi telah membawa kasus pengeroyokan dua wartawan asal Italia kepada dirinya ke jalur hukum.
"Tiba-tiba sekelompok orang muncul di rumah Marquez sambil berteriak dan mengeluarkan perkataan menghina dengan membuat tindakan konyol serta memalukan terhadap pihak korban (Marquez), orang-orang tersebut juga mendorong serta menyerang anggota keluarga terdekatnya.
Mengingat ini adalah sebuah tindakan kejahatan dan kekerasan, kami mengutuk dan akan mengambil jalur hukum terhadap oknum wartawan tersebut," demikian bunyi pernyataan manajemen Marquez seperti dikutip MCN dan diberitakan SindoNews, Minggu (1/11/2015).
Sebagai informasi tambahan, insiden menegangkan ini terjadi di kediaman orang tua Marquez. Pembalap yang tengah berada dalam pusat perhatian dunia pasca senggolan Valentino Rossi di GP Malaysia itu mengalami penyerangan oleh sekelompok wartawan Italia usai menolak diwawancarai.
seperti dilansir laman Spanyol, Marca, Sabtu 31 Oktober 2015, insiden perkelahian tersebut berawal dari kepulangan Marc Marquez bersama ayah dan saudaranya dari bersepeda. Kepulangan mereka disambut wartawan asal Italia yang sudah menunggu di rumahnya.
Keduanya wartawan tersebut adalah Stefano Corti dan Alessando Onnis yang berasal dari program televisi kontroversial 'Le Lene' (Sang Hyena). Tapi Marquez yang baru tiba dirumahnya enggan diwawancarai oleh kedua wartawan tersebut.
Karena merasa kesal, kedua wartawan itu kemudian melakukan provokasi di halaman depan rumah Marquez dengan melempar botol ke dinding rumah Marquez. Ayah Marquez juga sempat keluar dan memarahi kedua wartawan tersebut.
Konflik kemudian menjadi semakin memanas dan memuncak menjadi bentrok fisik Marquez melawan kedua wartawan itu. Marquez dikabarkan mengalami luka pada lehernya. Sementara dua wartawan itu mengalami kerusakan kamera yang parah.
Perselisihan ini disinyalir dipicu konflik Marquez dengan Rossi di GP Sepang lalu. Marquez diduga membantu rekan senegaranya Jorge Lorenzo untuk mengejar poin Rossi di kalsemen sementara dan sekaligus menjegal Rossi dalam perebutan gelar juara MotoGP 2015.
Sementara dari pihak okmun wartawan memberikan pernyataan berbeda:
"Kami tiba di sekitar rumah orang tua pembalap di mana kami berencana untuk mewawancarai Marc Marquez, ayahnya, saudara, dan temannya.
Ketika kami mencoba untuk mengajukan permintaan wawancara, kami malah diserang dan perkelahian pun tak terelakan. Akibatnya, kamera kami rusak dan mereka mencoba untuk mengambil kaset video," demikian bantahan Le lene. (DN/vH)
Keduanya wartawan tersebut adalah Stefano Corti dan Alessando Onnis yang berasal dari program televisi kontroversial 'Le Lene' (Sang Hyena). Tapi Marquez yang baru tiba dirumahnya enggan diwawancarai oleh kedua wartawan tersebut.
Karena merasa kesal, kedua wartawan itu kemudian melakukan provokasi di halaman depan rumah Marquez dengan melempar botol ke dinding rumah Marquez. Ayah Marquez juga sempat keluar dan memarahi kedua wartawan tersebut.
Konflik kemudian menjadi semakin memanas dan memuncak menjadi bentrok fisik Marquez melawan kedua wartawan itu. Marquez dikabarkan mengalami luka pada lehernya. Sementara dua wartawan itu mengalami kerusakan kamera yang parah.
Perselisihan ini disinyalir dipicu konflik Marquez dengan Rossi di GP Sepang lalu. Marquez diduga membantu rekan senegaranya Jorge Lorenzo untuk mengejar poin Rossi di kalsemen sementara dan sekaligus menjegal Rossi dalam perebutan gelar juara MotoGP 2015.
Sementara dari pihak okmun wartawan memberikan pernyataan berbeda:
"Kami tiba di sekitar rumah orang tua pembalap di mana kami berencana untuk mewawancarai Marc Marquez, ayahnya, saudara, dan temannya.
Ketika kami mencoba untuk mengajukan permintaan wawancara, kami malah diserang dan perkelahian pun tak terelakan. Akibatnya, kamera kami rusak dan mereka mencoba untuk mengambil kaset video," demikian bantahan Le lene. (DN/vH)
Summer :http://rungans.blogspot.com/2015/11/dikeroyok-hingga-terluka-marquez-akan.html
0 komentar